Dari sekian banyak destinasi yang tersebar dari utara hingga selatan, ada beberapa nama yang telah menjadi ikon wisata populer di Thailand. Negara ini telah lama memikat hati para traveler dunia dengan petualangan, budaya yang kaya, dan pemandangan alam yang memukau. Tempat-tempat ini tidak hanya menghiasi sampul brosur wisata, tetapi juga menjadi impian dan alasan utama banyak orang untuk berkunjung.
Ketiga ikon wisata yang akan diulas ini mewakili esensi dari pengalaman berlibur di Thailand. Kemegahan arsitektur dan sejarah spiritual yang terpancar dari kuil-kuil ikonik di Bangkok, dengan keindahan alam pantai eksotis yang mendunia, menciptakan kombinasi sempurna yang memenuhi berbagai hasrat berlibur. Mereka populer karena menawarkan pengalaman yang unik dan sulit untuk ditemukan di tempat lain.
Menjelajahi ketiga destinasi wisata ini ibarat menyelami tiga sisi berbeda dari sebuah permata. Setiap tempat menawarkan cerita, sensasi, dan kenangan yang tak terlupakan, menjelaskan mengapa Thailand terus menjadi primadona pariwisata global yang tidak pernah pudar.
Grand Palace dan Wat Phra Kaew, Bangkok

Wat Phra Kaew – Photo by Khan Ishaan
Terletak di jantung kota Bangkok di tepi Sungai Chao Phraya, Grand Palace dan Wat Phra Kaew adalah simbol kebanggaan dan jiwa bangsa Thailand. Kompleks seluas 218.400 meter persegi ini dibangun pada tahun 1782 dan selama 150 tahun menjadi kediaman resmi Raja-raja Thailand serta pusat pemerintahan. Setiap gedung dan paviliun di dalamnya adalah mahakarya arsitektur punya rancangan dengan detail yang sempurna, memamerkan puncak keahlian pengrajin Thailand.
Untuk akses dapat menggunakan BTS Skytrain hingga stasiun Saphan Taksin, lalu transit ke kapal ekspres di Sungai Chao Phraya dan turun di dermaga Tha Chang. Keistimewaan utamanya adalah Wat Phra Kaew, yang menjadi rumah bagi Buddha Zamrud (Emerald Buddha), sebuah patung Buddha dari batu giok hijau tunggal yang menjadi patung Buddha paling suci di Thailand. Raja Thailand sendiri secara ritual mengganti pakaian emas patung ini tiga kali setahun, sesuai dengan musimnya.
Biaya masuk untuk orang dewasa adalah 500 Baht. Tempat ini tidak gratis dan memiliki peraturan dress code yang sangat ketat (tidak boleh mengenakan celana pendek, rok di atas lutut, atau baju tanpa lengan). Destinasi ini cocok untuk semua kalangan, terutama pencinta sejarah, budaya, dan arsitektur, serta merupakan destinasi wajib bagi first-timer di Bangkok.
Baca juga: 10 Destinasi Wisata Murah Terkenal di Singapura
Kepulauan Phi Phi, Krabi

Maya Bay, Thailand – Photo by Vicente Zanatta
Kepulauan Phi Phi adalah sekumpulan mutirau di Laut Andaman, terletak antara Pulau Phuket dan daratan Krabi. Kelompok pulau ini terkenal dengan pemandangan tebing batu kapur vertikal, air laut berwarna pirus, dan pasir putih yang halus. Phi Phi Don merupakan pulau terbesar ada penghuni dengan berbagai akomodasi dan restoran, sementara Phi Phi Leh yang lebih kecil dan tak berpenghuni adalah rumah dari Maya Bay yang legendaris.
Akses utama adalah dengan feri cepat dari Phuket (sekitar 1,5-2 jam) atau dari Krabi (sekitar 1-1,5 jam). Keistimewaan Phi Phi terletak pada keindahan alam bawah lautnya yang kaya, membuatnya menjadi surga untuk snorkeling dan diving. Maya Bay, yang menjadi lokasi syuting film The Beach oleh Leonardo DiCaprio, adalah magnet utama. Anda juga bisa naik ke View Point di Phi Phi Don untuk melihat panorama pulau yang menakjubkan.
Biaya tergantung pada tiket feri dan paket tur sehari (day trip). Tidak ada biaya masuk ke pulau, tetapi untuk masuk ke kawasan Maya Bay dikenakan biaya. Tempat ini sangat cocok untuk backpacker, pasangan muda, penyelang, dan pecinta kehidupan pantai yang enerjik. Atmosfer malam hari di Phi Phi Don sangat hidup dengan suasana pesta dan santai.
Wat Arun (Kuil Fajar), Bangkok

Wat Arun Temple – Photo by Maksim Romashkin
Wat Arun, atau “Kuil Fajar”, berdiri megah di tepi barat Sungai Chao Phraya, tepat berseberangan dengan Wat Pho. Namanya berasal dari Dewa Fajar India, Aruna, dan kuil ini paling memesona saat sinar pertama matahari pagi menyinari permukaannya. Ciri khasnya adalah menara pusat (prang) yang menjulang setinggi sekitar 70 meter, dengan hiasan keramik dan kepingan porselen berwarna-warni yang berkilauan.
Akses menuju Wat Arun sangat menyenangkan. Anda bisa menyeberang menggunakan kapal feri dari dermaga Tha Tien (dekat Wat Pho) dengan biaya hanya 5 Baht per orang. Keistimewaan utama kuil ini adalah desain arsitekturnya yang unik dan pemandangan sungai yang spektakuler. Mendaki tangga curam menuju teras kedua menawarkan pemandangan panorama Sungai Chao Phraya dan skyline Bangkok yang tak terlupakan.
Biaya masuk ke area kuil adalah 100 Baht. Wat Arun cocok untuk semua jenis wisatawan, terutama para pecinta fotografi, sejarah, dan mereka yang mencari sudut pandang berbeda untuk melihat Bangkok. Berbeda dengan Grand Palace yang ramai, Wat Arun menawarkan pengalaman sedikit lebih tenang dan intim.
Baca juga: 10 Tempat Wisata Terkenal di Jogja dan Instagramable
Penutup
Grand Palace, Kepulauan Phi Phi, dan Wat Arun adalah tiga ikon yang dengan sempurna merepresentasikan kekayaan wisata di Thailand. Grand Palace menawarkan kemegahan sejarah dan spiritualitas, Wat Arun memukau dengan keindahan seni dan arsitekturnya, sementara Phi Phi menghadirkan kekuatan alam yang memesona. Ketiganya, dengan caranya masing-masing, menjadi alasan kuat mengapa jutaan orang terpesona oleh Thailand.
Mengunjungi ketiga tempat ini berarti menyentuh inti dari pengalaman berwisata di Thailand. Dari kekaguman akan karya manusia hingga kekaguman akan ciptaan alam, perjalanan ini akan memuaskan jiwa petualang dan pencinta keindahan dalam diri setiap traveler. Tiga ikon dari tempat wisata terkenal di Thailand ini populer bukan tanpa alasan, karena memang memberikan pengalaman yang luar biasa tak terlupakan.
Oleh karena itu, dalam merencanakan perjalanan Anda ke Thailand, pastikan ketiga destinasi puncak ini masuk dalam itinerary. Siapkan kamera, hati yang terbuka, dan rasa hormat terhadap budaya setempat, maka Anda akan membawa pulang kenangan yang akan bertahan seumur hidup.
FAQ Seputar Ikon Wisata Populer Thailand
1. Manakah yang paling ramai dari ketiganya?
Grand Palace tanpa ragu adalah yang paling ramai, terutama di hari biasa sekalipun. Selanjutnya Wat Arun pada saat matahari terbenam, dan Kepulauan Phi Phi yang ramainya terkonsentrasi di area Tonsai Bay dan saat tur-tur kapal tiba.
2. Apa tips terbaik untuk menghindari keramaian?
- Grand Palace: Datanglah sesaat setelah dibuka pukul 08.30 pagi.
- Wat Arun: Kunjungi di pagi hari atau saat hari kerja untuk menghindari antrean naik feri dan kerumunan di menara.
- Phi Phi: Ikuti tur kapal early bird yang berangkat lebih awal untuk mengunjungi Maya Bay sebelum kerumunan tur lain datang, atau menginap di Phi Phi Don dan jelajahi pantai-pantai lain yang lebih sepi.
3. Apakah ada paket tur yang menggabungkan ketiganya?
Tidak mungkin menggabungkan Phi Phi karena lokasinya jauh di selatan. Namun, Grand Palace dan Wat Arun sangat sering tergabung dalam satu tur setengah hari karena lokasinya yang berseberangan sungai. Biasanya tur mencakup juga Wat Pho yang letaknya berdekatan.
4. Mana yang lebih cocok untuk anak-anak?
- Kepulauan Phi Phi adalah pilihan terbaik untuk anak-anak yang sudah bisa berenang dan menikmati aktivitas pantai.
- Grand Palace mungkin akan terasa membosankan dan melelahkan bagi anak kecil karena luas area dan keramaian.
- Wat Arun perlu hati-hati karena tangganya yang curam dan tidak aman untuk anak yang sangat kecil.
5. Apa yang harus saya pakai ke ketiga tempat ini?
- Grand Palace & Wat Arun: Wajib mematuhi dress code: bahu dan lutut harus tertutup (sarung disewakan di lokasi).
- Kepulauan Phi Phi: Pakaian pantai (baju renang, sandal) sudah cukup, tetapi bawalah pakaian tertutup yang nyaman untuk berjalan-jalan di pulau.
Featured image by Kirandeep Singh Walia

